KOMUNIKASI EFFEKTIF
By : IFTITAH
Ketika berinteraksi dengan orang
lain kita perlu sekali membangun dan menciptakan suasana yang ramah dan nyaman.
Semua itu dapat terwujud apabila kita sebagai komunikator mengetahui cara
membangun komunikasi effektif dengan orang lain. Tujuan dari komunikasi tidak
lain yaitu menghindari misunderstanding dan miskomunikasi. Hal yang penting dan
harus diingat bahwa komunikasi merupakan aset yang penting sebagai alat untuk
mendeteksi karakter seseorang, oleh karena itu kita perlu meningkatkan
keefektifitasan dalam berkomunikasi.
Untuk dapat membangun komunikasi
yang effektif ada beberapa hal hal yang perlu diperhatikan dan dikembangkan
dalam proses komunikasi:
1. Atur kontak mata
Hal yang
perlu dilakukan pembicara saat berkomunikasi yaitu berani menatap mata lawan
bicaranya atau audiens. Ini sangat urgen sekali karena tidak banyak orang mampu
menatap lawan bicaranya saat berbicara mereka hanya terpaku dan merunduk.
Padahal mengatur kontak mata merupakan satu cara untuk menciptakan kesan baik
terhadap lawn bicara. Apabila anda sedang berbicara usahakan untuk
mempertahankan kontak mata agar lawan bicara tidak merasa diabaikan.
2. Ekspresi wajah
Raut wajah
merupakan cerminan dari perasaan seseorang (kepribadian individualis). Semua emosi
dan berbagai tingkah laku manusia dapat diekspresikan dalam bentuk raut wajah.
Jadi ketika melakukan komunikasi tujukan ekspresi wajah yang terlihat kalau
kita tertarik dengan pembicaraan.
3. Postur tubuh
Setiap
gerak-gerik tubuh dapat menjadi alat pendukung proses komunikasi. Tanpa adanya
kata-kata (komunikasi verbal) kita dapat
menggerakkan tubuh kita sebagai isyarat saat berkomunkasi (komunikasi non
verbal). Gerak tubuh atau disebut juga gesturebisa juga dijadikan tambahan cara
efektif yang dapat ditangkap visual oleh lawan bicara. Disamping itu koordinasi
antara gerak tubuh dengan bicara dapat menunjukan kekuatan untuk meyakinkan
dari komunikator. Dan gesture ini harus diperhatikan saat berkomunikasi dengan
lawn bicara.
4. Selera berbusana
Ada pepatah jawa mengatakan, “ajine raga teko busono”,
dimana Busana memberikan efek penting dalam menimbulkan kesan dan seseorang
akan melihat busana yang dikenakan pembicara dahulu sebelum melihat yang
lainnya. kita tahu bahwa kita memang berbusana akan tetapi kita kurang tahu dan
memperhatikan cara berbusana kita. Maka dari itu perhatikan busana kita saat
berkomunikasi karena hal tersebut dapat memperbaiki kemampuan berkomunikasi.
5. Respect
Sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran
pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat dan menghargai begitu penting dalam
berkomunikasi. Oleh karena itu saat berbicara hindarilah sikap menggurui kepada
lawan bicara anda berbicaralah seperti biasanya dan iringilah dengan rasa
menghormati. Ingat semua manusia pada prinsipnya ingin sekali dihargai dan
dianggap pending.
6. Empati
Sikap tersebut menunjukan bahwa kita mampu untuk
memposisikan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi orang lain. Agar
sikap empati ini tumbuh pada diri kita maka terlebih dahulu kita harus bisa memahami
dan mendengar orang lain sebelum kita ingin dipahami dan didengar. Rasa empati
akan memudahkan kita untuk menyampaikan pesan (message) dengan cara dan sikap
yang akan memudahkan penerima pesan. Oleh karena itu sebelum kita membangun
komunikasi dengan orang lein kita perlu paham dan mengerti calon penerima pesan
kita.
7. Audible
Audibel berartinya dapat dimengerti dengan baik. Untuk
dapat menciptakan itu maka kita harus mengemas pesan dalam sebuah media yang
menarik supaya diterima baik oleh reciver.
8. Clarity
Klarifikasi perlu dilakukan saat berkomunikasi hal
tersebut dimaksudkan agar tidak menimbulkan multiinterpretasi atau berbagai
panafsiran yang dinamis. Sehingga dalam komunikasi perlu mengembangkan sikap
terbuka sehingga dapat menimbulkan rasa percaya dari receiver
9. Humble
Sikap rendah hati biasanya diiringi dengan sikap
menghargai. Jadi dalam berbicara kita perlu menanamkan rasa rendah hati dari
perkataan yang keluar dari mulut kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar